Renungan Kristen
Melayani Dengan
Kerendahan Hati dan Penyangkalan Diri
Yohanes 13:4~5 <Lalu
bangunlah Yesus & menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan
& mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dlm
sebuah basi, & mulai membasuh kaki murid2Nya lalu menyekanya dgn kain yg
terikat pada pinggang-Nya itu.>
Setiap umat Kristiani
mengenal kata "pelayanan", namun tidak berarti mengerti apa itu
melayani walaupun sebenarnya kita harus menyadari betapa pentingnya
"pelayanan" itu.
Para pelaku dalam dunia
bisnis malah lebih sering melihat arti strategis dari "pelayanan",
sebab itu di dunia bisnis lahir istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi
bagi kita spt "Customer Care", "Service Center",
"After Sales Service", service telah menjadi kunci sukses di dunia
bisnis.
Namun ada satu perbedaan
mendasar antara pelayanan di dunia bisnis & di gereja, di dunia bisnis,
pelanggan akan dianggap raja, ia akan dilayani sebaik mungkin selama ia masih
bisa diharapkan dan memberi manfaat. Kalau sudah tidak memberi manfaat maka
jangan harap untuk mendapatkan pelayanan dengan baik, perusahaan akan lebih
memperhatikan mereka yang menguntungkan dari yang tidak memberi keuntungan.
Dalam ajaran Kristiani,
melayani berarti memposisikan diri lebih rendah dari yang dilayani, untuk
itulah perlu kerendahan hati & penyangkalan diri, tidak peduli apakah orang
yang kita layani memberi keuntungan kepada kita atau tidak , justru melayani
itu perlu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan materi.
Yesus berkata,
"Sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"
Dalam paradigma Yesus,
pelayanan sama sekali tidak merendahkan martabat, sebaliknya justru di situlah
kehormatan seseorg itu terletak, sebab apa yang lebih mulia daripada "kerendahan
hati" dan apa yang lebih luhur ketimbang "penyangkalan
diri" ?
Ketika seseorang mampu
membuktikan kemampuannya melayani orang lain, ia membuktikan bahwa ia mampu
mengalahkan dirinya sendiri.
Orang yang melayani
Tuhan harus mau menyangkal diri agar nama Tuhan saja yang dimuliakan
senantiasa.
(Baca juga Matius 16:24
& 20:28; Yohanes 3:30 & 13:15)
Tuhan Yesus memberkati.