Minggu, 22 November 2015

Kisah Penantian Cinta yang tak Terduga

Ada satu kisah romantis yang tetap dikenang tentang pesan dalam botol. Kisah tentang sepasang anak manusia yang mulanya terpisah ribuan mil oleh lautan, namun akhirnya bersatu dalam ikatan cinta sejati. Perjodohan yang dibawa sebuah pesan dalam botol.
Adalah Ake Viking, seorang pelaut Swedia yang merasa sangat kesepian. Ia bekerja di sebuah kapal pesiar yang senantiasa mengarungi belahan dunia. Karena pekerjaannya di atas kapal, ia tak sempat bersosialisasi dengan kehidupan di daratan.

Pada tahun 1956, ia mencurahkan kerinduannya dalam sebuah surat. Dalam pesannya ia berharap akan menemukan seorang gadis pujaan hati untuk dipersunting sebagai istrinya. Ia meminta siapa saja wanita muda yang menemukan pesan itu agar membalas suratnya. Dengan untung-untungan pun ia memasukkan pesan itu ke dalam sebuah botol anggur bekas dan melemparnya ke tengah lautan.
Berbulan-bulan kemudian, seorang nelayan tua di Sisilia (Itali) menemukan pesan itu tersangkut di jalanya. Ia kemudian membuka botol itu dan membaca surat di dalamnya. Si nelayan membawa pulang pesan dalam botol itu dan dengan bercanda menunjukkan surat tersebut kepada putrinya, Paolina. Tergelitik keisengan dan rasa penasaran serta merasa bahwa ini semacam permainan yang mengasyikkan, Paolina membalas surat tersebut ke alamat perusahan kapal pesiar tersebut.

Dalam bulan-bulan berikutnya suratnya berbalas, Ake Viking dan Paolina kemudian terlibat intens dalam surat menyurat tanpa pernah bertemu. Obrolan korespondensi menjurus hal-hal romantis dan hubungan mereka semakin menghangat.

Dua tahun kemudian, Ake Viking mengambil cuti mengunjungi Paolina di Sisilia. Jodoh pun terpaut dan Ake Viking berjanji untuk kembali lagi. Pada musim gugur 1958, Ake Viking kembali ke Sisilia dan melamar Paolina pada pertemuan kedua mereka. Kedua sejoli ini pun akhirnya menikah di tahun itu juga.

Cerita di atas bukanlah dongeng belaka namun merupakan suatu kisah nyata yang cukup unik karena sepasang kekasih tersebut dapat bertemu dalam suatu keadaan yang sangat mustahil. Tuhan Allah kita adalah Allah yang luar biasa, karya-Nya melampaui akal pikiran kita. Mari renungkan karya ajaib Tuhan di dalam Alkitab, bagaimana ia menciptakan Adam dan mempertemukannya dengan Hawa.

Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan dengan hati yang murni dan suci di hadapan Tuhan. Waktu itu Adam hanya sendiri dan dia sendiri belum tahu apa itu pernikahan, yang ia ketahui hanyalah bahwa ia tidak menemukan seorang teman yang sesuai dengan dia (Kejadian 2:20b dikatakan bahwa “…tetapi bagi dirinya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.”). Setelah Adam selesai menjalankan sebuah tugas dari Allah yaitu untuk menamai binatang-binatang itu, maka Adam tidak menemukan sesosok ciptaan lain yang sepadan bagi dia. Dari ayat ini kita dapat mengetahui bahwa keadaan hati Adam yang sunyi dan sepi diantara sekian banyak ciptaan yang dia namai itu. Pengharapan itu tidak pernah ada di dalam hati Adam pada waktu ia menjalankan tugasnya namun ternyata sampai ia selesai dengan pekerjaannya, pengharapannya itu tetap tidak ada.

Sejak awal Tuhan tahu bahwa Adam yang dikasihi-Nya itu membutuhkan seseorang di sampingnya, seseorang yang akan menjadi partner yang sepadan dalam mengusahakan dan memelihara taman itu. Tuhan hanya menunggu saat yang tepat untuk melakukan bagian-Nya itu. Tuhan Allah membuat Adam tertidur dan dibangun-Nyalah seorang perempuan dari salah satu rusuk Adam, dari bagian tubuh Adam sendiri. Ini mempunyai arti bahwa mereka adalah satu tubuh dan akan selalu menjadi satu kesatuan, menjadi satu daging.

Adam adalah seseorang yang tidak meminta banyak hal kepada Tuhan, dalam soal pasangan pun dia tidak meminta Hawa dengan model lain. Berbeda jauh bila dibandingkan dengan manusia pada zaman sekarang. Mengapa Adam tidak meminta Hawa dengan model yang lain? Karena Adam memiliki gambaran yang sangat baik terhadap pribadi Tuhan, sahabat-Nya. Tuhan begitu dekat dengan Adam dan Adam tahu bahwa Tuhan sangat mengasihi Adam, begitu pula sebaliknya. Adam sangat percaya kepada Tuhan, ia yakin bahwa sahabatnya itu pasti memperhatikan dia dan memberikan apa yang dibutuhkan Adam. Jadi saat Adam dipertemukan dengan Hawa, Adam menerima Hawa dengan penuh rasa syukur dan cinta kasih mereka langsung bersemi.

Tuhan adalah pribadi yang tidak pernah memberikan yang jahat kepada setiap kita, rancangan-Nya sempurna untuk kita. Jadi jika saat ini, Anda belum dipertemukan dengan pasangan Anda, teruslah berharap dan berdoa, Tuhan tahu waktu yang tepat untuk mempertemukan Anda beserta pasangan Anda menjadi satu di dalam Kristus Yesus. Tuhan tahu dan mengenal ciptaan-Nya dengan baik. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah maka kemuliaan Allah yang memancar keluar dari masing-masing pribadi itulah yang membuat mereka saling terpesona dan jatuh hati satu dengan yang lain.

Healing Quote :


“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,” (Roma 4:20)

Rabu, 28 Oktober 2015

Kesan-kesan kuliah dan bekerja sebagai lulusan sarjana akuntansi

Mungkin teman-teman bertanya apa c enaknya kuliah akuntansi atau bagaimana rasanya jika kita ambil jurusan akuntansi.

Saya adalah lulusan jurusan akuntansi tahun 2010 (lama yah :p) di STIE Kesatuan Bogor, waktu awal saya gak pernah berpikir mau ambil jurusan akuntansi, bisa dibilang waktu SMA saya ga tau mau kuliah jurusan apa, saya hanya berpikir jurusan apa yang gak terlalu mahal dan gampang bekerja jika sudah lulus.

Setelah mendengar guru waktu SMA pernah bilang kalau lulusan sarjana ekonomi adalah lulusan yang mudah cari kerja karena semua perusahaan mau kecil atau besar pasti butuh yang namanya pembukuan dan laporan keuangan, jadi semenjak itu saya putuskan untuk ambil jurusan ekonomi khususnya akuntansi.

2006 saya masuk kuliah awalnya kita mengikuti MOS (bahasa saat itu) MOS dikesatuan ga terlalu berlebihan c biasa aja jadi ga usah takut :D

Selama 4 tahun kuliah sebenernya saya kurang mengerti fungsi akuntansi dalam sebuah perusahaan, saya menjalaninya kaya jaman SMA or SMP saja hanya mengikuti pelajaran, kerjain tugas dan pulang :D
Saran saya c ada baiknya jika kita mampu kuliah sambil kerja karena lebih kerasa ilmu yang disampaikan sama dosen dan kita jadi bisa tukar pikiran dengan dosen karena kita sudah tahu kondisi lapangannya.

Pertama kali kerja puji Tuhan saya kerja sesuai dengan latar belakang saya yaitu sebagai staf akuntansi dan keuangan di BTCO-Hotel salak. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa, jadi untuk pencatatan akuntansinya lebih mudah (hal yang harus dipahami adalah jurnal dasar karena semua berpatokan disana, jadi teman-teman usahakan mengerti jelas jurnal dasar). Disini saya pegang all in dari ke bank, jurnal, pajak sampai membuat laporan keuangan, jika teman baru pertama x kerja lebih baik cari yang sampai membuat laporan keuangan karena itu nilai plus yang kita punya.

Lapangan kerja yang biasa dibutuhkan dibidang akuntansi adalah
1. Staf akuntansi (biasanya menjurnal baik pakai sistem maupun manual)
2. Staf akuntansi biaya/cost accounting (jika minat melamar disini dianjurkan menguasai mata kuliah akuntansi biaya yah teman, jika kita menguasai akuntansi biaya ini biasanya dipandang apalagi memiliki pengalaman, biasanya bekerja diperusahaan manufaktur untuk salary biasanya lebih tinggi karena aspeknya luas)
3. Staf pajak, tentu aja ini kita harus menguasai mata kuliah perpajakan, walau kelihatan sulit saat kuliah tapi saat praktek tidak terlalu teman kita hanya perlu rajin konsultasi ke AR pajak di kantor pajak aja jika menemukan kesulitan
4. Audit, ini adalah posisi yang belum pernah saya coba karena kebanyakan seorang auditor dikirim ke luar kota tapi rata-rata jika ingin menjadi auditor kita harus punya pengalaman di semua posisi yang diatas karena dengan kita mengerti kerjaan yang diatas maka menurut saya untuk menjadi auditor lebih mudah.

Tempat ke-2 yang saya pernah coba adalah perusahaan AMDK (air minum dalam kemasan) perusahaan manufaktur tapi speknya kecil karena bahan bakunya hanya air gak lebih jadi perhitungan HPPnya juga tidak terlalu sulit, tapi intinya saya mengerti kerjaan di perusahaan manufaktur.

Tempat ke-3 yang saya pernah coba adalah perusahaan retail HP ini lebih mudah sebenarnya karena kita hanya sebagai distributor dan pencatatannya ga terlalu rumit.

Tempat ke-4 yang saat ini saya tekunin adalah pajak, saat ini saya diperusahaan distributor keramik. pajak saya pertama pegang saat ditempat pertama dan itu 4 tahun yang lalu namun tidak terlalu banyak berubah dari pelaporannya hanya beda saat ini kita menggunakan sistem online.

Semua bisa kita pahami kok jika kita mau belajar dan ambil tantangan guys..
Semangat.. itulah kesa-kesan saya seputar AKUNTANSI semoga bermanfaat.. :D

Senin, 19 Januari 2015

Sawarna Beach


Hallo guys…
Aq mau cerita kembali tentang perjalanan pertamaku ke sawarna. Sawarna merupakan tempat wisata pantai disisi selatan provinsi Banten. Kami  ke sawarna tgl 28-29 Juli 2014 pada saat itu bertepatan dengan hari raya idul fitri, kami sengaja pergi pada saat hari pertama lebaran karena menghindari macet dan benar pada saat perjalanan tersebut tidak macet. Kami berangkat pukul 06.00 dari jalan siliwangi Bogor, kami menggunakan kendaraan roda dua (motor) yang ikut sekitar 21 motor (bisa dibilang itu touring) :D

Saat mau kesana kami sudah coba telepone-telepone untuk mencari penginapan (maklum karena baru pertama kali) dan kami mencoba telepone ke Pak Encep (Jika disearch di google ada kok :D) kami gak booking soalnya tempat masih ada, jadi kami langsung meluncur saja kesawarna.

Perjalanan pergi kami lewat cikidang (Oh yah jika mau berpergian menggunakan motor sebaikknya motor di service terlebih dahulu karena perjalanan cukup jauh yah guys). Cikidang-pelabuhan-cisolok-banten, perjalanan memakan waktu sekitar 5 jam namun karena motor teman kami ada yang bermasalah ditengah jalan maka kami sampai sekitar jam 13.00. Untuk informasi pom bensin terakhir ada di pelabuhan, selama perjalanan ada c yang jual bensin namun eceran dan perjalanan lewat cikidang memerlukan konsentrasi yang tinggi melihat jalan cikidang berbelok-belok dan naik turun.

Setelah sampai kami akhirnya tidak menginap deket pantai sawarnanya tapi lebih keatas lagi (sudah tidak termasuk kawasan pantai sawarna) namanya pulau manuk bisa dibilang kami salah tempat J dari sawarna ke pulau manuk kita dimanjakan dengan hutan dikiri-kanan kita. Tidak jauh dari jalanan hutan, wisatawan bisa melihat dan menikmati pantai karang songsong. Di tempat ini wisatawan bisa membakar ikan laut sambil menikmati ombak yang setiap detik menghantam karang - karang yang ada di pantai ini.

Setelah lewati jalanan tersebut sampailah kami di penginapan. Penginapan yang kami tempati ga jauh dari pantai.. pantainya diseberang (kalau disawarna kita harus jalan dahulu untuk ke pantainya) berikut gambar-gambar untuk penginapan dan contact personnya, harga untuk penginapannya beragam karena ada beberapa tipe home staynya paling murah Rp. 400.000 (tidak ada tv dan kulkas) sampai Rp. 700.000 (terdapat 2 kamar, tv dan kulkas) ini harga saat high season dan kalian bisa nego kok.
Hari pertama kami hanya bermain di pantai depan penginapan kami, pantainya bersih dan ombaknya lumayan deras karena lagi pasang (jadi hati-hati). Untuk makanan biasanya banyak yang berjualan dan biasanya dipenginapan tersebut kita bisa pesan mau makan apa, namun karena saat itu yang punya penginapan sedang ada acara kami kesulitan untuk cari makan sehingga kami ke kota terdekat untuk cari makan dan itu pun lumayan jauh c.

Hari keduanya akhirnya kami pergi ke wisata pantai sawarna, pantai sawarna itu ada beberapa pantai dan jarak antar pantai lumayan jauh sehingga jika kesana lebih baik menggunakan motor, berikut petanya guys :

 Setiap mau pergi kepantai pasti melewati jembatan goyang lumayan uji nyali c sebenernya jika lewat jembatan (dipeta bisa terlihat nama-nama jembatannya) jembatan yang paling parah adalah jembatan leles (seperti namanya) :p tapi pantai-pantai yang disajikan memang seperti dalam foto-foto jika kita search, namun kita harus tau kapan sedang surut atau pasang dan sedihnya kita kesana sedang pasang sehingga kita tidak melihat seperti yang difoto-foto namun tetap indah J

Pantai yang kami tuju pertama kali adalah tanjung layar-legon pari-gua langir-gua lalai.

Tanjung Layar ini lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Ciantir dan keunikannya ada pada karangnya.
Bila tiba di pantai ini, kita akan segera tahu mengapa pantainya disebut Pantai Tanjung Layar. Di pantai ini terdapat dua buah batu karang raksasa yang berbentuk seperti layar kapal yang terkembang. Keunikan bentuk karang ini membuat Pantai Tanjung Layar kerap menjadi obyek fotografi yang menarik. Meski berada di tengah laut, kita tetap dapat dengan mudah menghampiri dua karang raksasa tersebut apabila air laut sedang surut. Laut menuju karang cukup dangkal, hanya hampir selutut orang dewasa. Hanya saja harus ekstra berhati-hati karena banyak karang tajam di dasar lautnya yang dapat melukai kaki kita, terdapat beberapa bulu babi di antara karang-karang tersebut. Jalannya juga cukup licin, sehingga kita harus berhati-hati saat melangkah. Saat tiba di bawah karang raksasa tersebut

Untuk ke legon pari berdasarkan informasi lebih baik saat pagi hari sebelum matahari terbit karena kita bisa melihat matahari terbit dari sana (kami belu lihat T.T) namun karena jalannya masih berbatu-batu lebih baik jalan kaki, kecuali menggunakan ojek penduduk setempat.

Untuk di gua langir terdapat beberapa gua dan disana juga mata kita bisa menikmati pantainya disana pasirnya yang putih dan dingin dan banyak tebing-tebingnya.

Gua lalai adalah gua yang menampilkan keindahan batuan stalagnit dan stalagmit yang mempesona, untuk kesini dianjurkan untuk menggunakan celana pendek karena guanya berair, airnya bisa sambai selutut orang dewasa.

Di sawarna hanya dikenakan biaya Rp. 5.000/org untuk masuk ke pantainya.

Setelah mengunjungi pantai tersebut kami siap-siap untuk pulang, kami jalan dari sana seitar jam 11.00 dan pada saat hari kedua kami pulang (tgl 29) tempat disawarna sudah mulai ramai dan kalau ramai menurut informasi untuk masuk ke pantai sawarnanya bisa memakan waktu 5 jam….. WOW… Kami beruntung karena kami tidak terkena macet sat pergi maupun pulang, kami pulang lewat cibadak dan perjalanan lewat cibadak lebih jauh. (untuk foto-fotonya menyusul yah guys) :D